Mengenal Makna Agroteknologi![]() |
Gangguan Mental yang membuat pengidapnya tidak merasa nyaman berhubungan dengan orang lain |
Purwakarta, candatangan - Kepribadian menentukan bagaimana seseorang berinteraksi dengan orang lain, karena kepribadian menentukan cara pkamung Kamu akan diri sendiri dan lingkungan sekitar.
Gangguan skizotipal merupakan gangguan pada kepribadian yang menyebabkan seseorang kesulitan untuk menjalin hubungan dekat dengan orang lain karena merasa sangat tidak nyaman untuk berinteraksi. Selain itu, seseorang dengan gangguan ini memiliki cara berpikir yang abnormal sehingga memiliki perilaku yang cenderung eksentrik.
Orang yang mengalami gangguan ini sering memiliki pemikiran yang salah akibat pemaham tentang kejadian sehari-hari yang keliru, meskipun kejadian tersebut merupakan hal yang biasa bagi orang lain. Mereka sangat mempercayai takhayul dan memiliki pemikiran sendiri akan suatu hal meskipun hal tersebut tidak wajar atau menyimpang dari norma sosial dari lingkungan di sekitarnya.
Pola pemikiran “nyeleneh” tersebut sering menimbulkan
kecemasan dan depresi bagi penderitanya. Akibatnya penanganan yang dilakukan
hanya berfokus pada gejala depresi dan gangguan kecemasan tanpa mengatasi
gejala gangguan kepribadian yang dialaminya
Penyebab gangguan skizotipal
Banyak hal yang diperkirakan menjadi penyebab gangguan skizotipal. Salah satu teori menyatakan munculnya gangguan ini merupakan hasil interaksi dari faktor keturunan, sosial, dan kejiwaan.
Gangguan skizotipal kemungkinan dapat berasal dari sifat yang diwariskan, namun peran sosial seperti pola asuh dan pergaulan sosialsemenjal masa kecil, faktor temperamen, serta bagaimana ia menyelesaikan masalah juga dapat berpengaruh terhadap perkembangan gangguan kepribadian.
Secara umum, gangguan kepribadian skizotipal menyebabkan pola kemampuan sosial dan interpersonal yang sangat minim akibat pola pikir yang tidak wajar. Gangguan ini juga disertai rasa tidak nyaman berinteraksi dan tidak memiliki kemampuan dalam menjalani hubungan dekat.
Namun, secara lebih spesifik gejala yang dialami pengidap gangguan ini lebih bervariasi. Ini termasuk:
- Memiliki kepercayaan kuat terhadap hal magis, mistis, gaib, klenik, meskipun bertentangan pada norma
- Sering berilusi tentang pengalaman supranatural, atau kejadian yang tidak biasa
- Memiliki ide yang tidak wajar
- Memiliki cara bicara dan perkataan yang tidak jelas untuk dipahami orang lain
- Sering menunjukan emosi yang tidak wajar
- Sangat merasa tidak nyaman pada situasi sosial
- Terlalu merasa paranoid akan hal tertentu
- Memiliki penampilan yang tidak biasa atau eksentrik
- Sangat sedikit memiliki teman dekat atau orang kepercayaan selain keluarga dekat
- Mengalami kecemasan sosial dan rasa paranoid untuk berinteraksi dengan seseorang meskipun sudah kenal lama.