![]() |
Setiap yang Bernyawa pasti akan merasakan Kematian |
Purwakarta, candatangan -
Kematian merupakan sesuatu peristiwa keluarnya ruh dari jasad manusia. Dalam
Islam, kematian menjadi awal perpindahan dari alam dunia ke alam barzah, roh
manusia yang wafat akan tinggal di alam barzah hingga kebangkitan manusia dari
kuburnya saat kiamat kelak.
Syeikh Utsaimin
Rahimahullah mengatakan:
Jangan berangan-angan bahwa bila kamu hidup di pagi hari akan bisa bertahan hingga sore. Atau bila kamu hidup di sore hari akan mampu bertahan hingga pagi. Karena betapa banyak orang yang hidup di pagi hari, Akhirnya Tidak Bertahan hingga sore. Sebaliknya, betapa banyak orang hidup di waktu sore, akhirnya tidak bertahan hingga waktu pagi. Betapa banyak orang memakai baju sendiri, akhirnya baju tersebut dilepas oleh pemandi jenazah. Betapa banyak orang yang meninggalkan keluarganya, lalu mereka menyiapkan makan siang atau makan malam untuknya, tapi akhirnya dia tidak bisa menyantapnya. Dan betapa banyak orang yang tidur, akhirnya dia tidak bangun lagi dari kasurnya.
Intinya:
Bahwa seseorang jangan sampai memanjangkan angan-angannya. Tapi, hendaknya dia waspada, cerdas, giat, dan tidak malas. ❞
Syarah Riyadhus Sholihin,
jilid 3, bab: mengingat kematian dan memendekkan angan
Bersegeralah Dalam Melakukan Kebaikan
Seandainya untuk
melakukan kebaikan, istri Firaun harus menunggu runtuhnya kerajaan Firaun atau
berubahnya keadaan Firaun, tentu dia tidak pantas mendapatkan taufiq untuk
berdoa:
رَبِّ ٱبۡنِ لِی عِندَكَ بَیۡتࣰا فِی ٱلۡجَنَّةِ
"Wahai Rabb-ku,
bangunkanlah untukku di sisi-Mu rumah di Surga"
[QS. At-Tahrim: 11].
Orang-orang yang berjuang melakukan perbaikan, mereka tidak memilih zaman hidupnya, tapi mereka tahu bagaimana memenuhi lembaran-lembaran kehidupannya. Buatlah kemuliaanmu di sisi Allah, dan bangunlah istanamu di akherat untuk selamanya! Sungguh Dzat yang memilihkan zaman hidup untukmu, tentu Dia juga memberikanmu potensi-potensi yang bisa menjadikanmu kuat dan istimewa.
https://about.me/yodisupriyadi