Home
Pendidikan Teknologi
Fakta Mematikan Di Balik Segarnya "Air Freshener"
Yodi Supriyadi Yodi Supriyadi
Tuesday, May 17, 2022

Fakta Mematikan Di Balik Segarnya "Air Freshener"


Purwakarta, candatangan.site - Hampir semua orang menginginkan bahwa rumah ataupun ruang kerjanya selalu dalam kondisi bersih, nyaman, dan harum. Namun, tahukah kamu bahwa air freshener atau seringkali disebut sebagai pengharum ruangan justru akan berdampak buruk terhadap kesehatan?
Beberapa tahun terakhir, para ilmuwan telah melakukan riset terhadap efek dari senyawa kimia yang umum ditimbulkan di ruang dapur dan beberapa ruangan lain di rumah. Mereka menemukan bahwa sebagian besar pengharum ruangan mengandung efek samping yang berbahaya.

Selain itu, penelitian yang telah dilakukan oleh Anne Steinemann (professor Teknik sipil Universitas Melbourne) terkait pengaruh produk pengharum ruangan terhadap kesehatan menyebutkan bahwa seperempat dari komposisi pengarum ruangan mengandung senyawa toksik/beracun. Resiko yang ditimbulkan akan berdasarkan pada banyaknya paparan yang diperoleh. Berikut merupakan beberapa kandungan senyawa beracun yang terkandung dalam pengharum ruangan:

  • Senyawa organik yang mudah menguap/volatile organic compounds

Volatile organic compounds (VOCs) merupakan produk samping dari gas udara yang dihasilkan oleh beragam produk rumah tangga seperti cat, desinfektan, dan produk automotive. Kandungan VOCs dalam pengharum ruangan yang diklasifikasikan sebagai senyawa beracun yaitu aseton, etanol. D-limonen, pinene, dan asetat. Pengharum ruangan akan langsung terhirup oleh sistem pernafasan melalui alveolus, mata, hidung, dan kulit. Sehingga, semakin sering seseorang terpapar oleh senyawa tersebut akan berdampak pada gangguan kesehatan yang dapat menyerang mata, hidung, iritasi tenggorokan, mual dan sakit kepala, bahkan rusaknya hati, ginjal, dan sistem saraf pusat. Selain itu, ketika senyawa-senyawa tersebut bereaksi dengan ozon di udara, akan menghasilkan beberapa polutan seperti formaldehid dan partikel-partikel halus.
  • Formaldehid
Formaldehid merupakan salah satu senyawa berbahaya yang merupakan produk samping dari pengharum ruangan ketika disemprotkan ke udara. Berdasarkan penelitian menyebutkan bahwa pengharum ruangan elektrik menghasilkan emisi formaldehid sebesar 17%, persentase ini akan bertambah ketika digunakan secara bersamaan dengan produk rumah tangga lainnya seperti pembersih lantai yaitu mencapai 34% hanya dalam waktu 30 menit.
Formaldehid bersifat karsinogenik (sifat mengendap dan merusak, terutama pada organ paru-paru, sehingga mengakibatkan paru-paru menjadi berlubang dan berpotensi menyebabkan kanker). Selain itu, senyawa tersebut juga dapat menyebabkan iritasi tenggorokan, mata, hidung, batuk, bronchitis, dan pusing. Timbulnya berbagai reaksi tersebut akan bergantung pada tingkat sensitifitas seseorang. Berdasarkan WHO (World Health Organization), sumber formaldehid juga terdapat pada resin yang ditemukan dalam cat, pernis, produk pembersih di rumah tangga, dan kosmetik.
  • Phthalates
Phthalates digunakan untuk melarutkan dan menimbulkan aroma harum pada pengharum ruangan. Banyaknya paparan pada seseorang akan mempengaruhi level hormone, menurunkan kualitas sperma, bayi premature, asthma, dan gangguan organ reproduksi.
  • 1,4 dichlorobenzenes
Senyawa ini merupakan salah satu komposisi utama yang terdapat pada pengharum ruangan. Efek berbahaya dari 1,4 dichlorobenzenes dapat menurunkan fungsi paru-paru, bahkan ketika seseorang terpapar dalam waktu lama akan menyebabkan kanker hati.


Sumber Referensi:

https://archive.org/details/airaodion-et-al -

Your air freshener may be harmful to your health | Considerable

Blog authors